Kisah Kita
Langit begitu cerah matahari bersinar dengan megah ku langkahkan kaki ku dengan pasti hari ini. Tak ada firasat yang tidak baik saat ku melangkah. Semua berjalan dengan lancar namun disaat perjalanan pulang ku merasa ada yang tidak beres hati kecil ku berkata sesuatu telah terjadi. Ku melihat telepon gengam tidak ada pesan atau telepon, ku kembali untuk pulang dan berkata mungkin hanya perasaan ku saja. Setibanya di rumah ku melakukan aktivitas seperti biasa dan istirahat. Saat sore mulai menjadi malam ku terbangun dan aku baru sadar tidak ada orang di rumah. Aku mulai bingung dan aku mencoba mentelepon tapi tidak ada jawaban. Hal ini jarang sekali terjadi aku mulai merasa bingung. Dan aku mencoba menelepon pacar ku untuk menceritakan kisah ku namun hal yang sama terjadi dia tidak bisa dihubungi. Aku mulai kesal dan akhirnya aku memutuskan pergi ke rumahnya untuk bercerita dan marah karena di tidak bisa dihubungi.
Namun sesampainya aku di rumahnya ku lihat rumahnya banyak orang ku berpikir ada apa ini. Kenapa tidak ada yang bilang kalau ada acara piker ku. Lalu tiba-tiba adik ku datang dan memelukku sambil menangis. Aku sempat bingung kenapa dia disini dan menangis dan kenapa semua memakai baju hitam.
Aku mulai cemas aku berlari masukdan ku lihat ada sebuah peti saat ke mendekat terlihat pacar yang ku sayangi telah terbujur kaku aku kaget, aku tak dapat berkata apapun. Ku terjatuh dengan pikiran kosong. Tiba-tiba ibu dari pacar ku datang memeluk dan menopang ku untuk duduk dan dia menceritakan bahwa siang tadi pacar ku sudah mempersiapkan kejutan karena hari ini ulang tahun ku dan saat ia ingin mengambil kue ulang tahun dan kado karena ia terlalu gembira ia tidak melihat ada sebuah mobil melaju kencang dan menabraknya.
Aku tercengang aku saja lupa bahwa hari ini adalah hari ulang tahun ku namun ia mengingat nya. Lalu ibu memberikan kado yang telah ia persiapkan ternyata ia membelikan aku sebuah cincin yang mempunyai inisial nama ku dan diri nya di dalam nya terdapat kartu ucapan “Dear sayang ku yang galak, jutek, egois selamat ulang tahun aku berharap di ulang tahun kamu yang sekarang kamu makin dewasa engga jutek dan egois lagi dan kamu makin sayang sama aku”. Melihat tulisan ini ku tersadar ku belum memberikan yang terbaik untuk nya. dan kini hanya penyesalan yang ku rasa.
Komentar
Posting Komentar